Pendaftaran
1. Membayar biaya pendaftaran ( Rp 100.000,00/tim)
2. Anggota maksimal 6 orang/tim
3. Mengaransemen 1 puisi pilihan (Puisi muspus dapat dilihat dan didownload di bawah)
4. Batas maksimal usia peserta : 20 tahun
5. Durasi maksimal : 10 menit (termasuk check sound)
6. Terbuka untuk umum
7. Pendaftaran dilakukan di SMA Negeri 1 Binjai (24 Agustus-21 Oktober 2017) pukul 14.00-17.00 WIB
8. Pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan transfer BRI, no rekening 0238-01-001568-52-5 , silahkan konfirmasi melalui narahubung dengan format (JenisLomba_NamaPeserta_AsalSekolah_NomorHP) (contoh : Baca Puisi Duo_Rizky dan Dinda_SMA Negeri 12 Tebing Tinggi_0857xxxxxxx) dan konfirmasi pembayaran dengan mengirim bukti screenshot transfer ke WA 087713857748 (Yusri Triadi).
9. Pendaftaran dapat dilakukan secara on the spot pada tanggal 28 Oktober 2017 di Pendopo Umar Baki pukul 08.00 WIB
Puisi Pilihan : klik di sini (Google Drive).
Untuk mendownload , silahkan klik di sini
Atau bisa dilihat di bawah ini!!!
KITA ADALAH PEMILIK
SAH REPUBLIK INI
Karya : Taufiq Ismail
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku ?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
1966
diambil dari buku Tirani dan Benteng
(Yayasan Ananda, Jakarta, 1993, halaman 113)
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku ?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
1966
diambil dari buku Tirani dan Benteng
(Yayasan Ananda, Jakarta, 1993, halaman 113)
TANAH AIR
Karya : Kirjomulyo
Siapa hendak kusebutnya
Kini jelas berlinang di mata puisiku
Kenyataan dan impiannya menatapku
Betap indahnya, betapa jelita
Siapa
hendak kusebutnya
Kini jelas berlinang dalam ucapanku
Kebenaran kebangsaanku dan kemanusiaannya
Menatapku mendesak aku berdiri kuat
Kini jelas berlinang dalam ucapanku
Kebenaran kebangsaanku dan kemanusiaannya
Menatapku mendesak aku berdiri kuat
Sebelah
ragaku daratnya
Sebelah tubuhku lautnya
Sebelah jiwaku kenyataan
Sebelah jiwaku impiannya
Sebelah tubuhku lautnya
Sebelah jiwaku kenyataan
Sebelah jiwaku impiannya
Siapa
hendak kusebutnya
Kini jelas berlinang dalam adaku
Terimalah tanganku, hatiku dan jiwaku
Telah kuterima adamu seluruhnya
Kini jelas berlinang dalam adaku
Terimalah tanganku, hatiku dan jiwaku
Telah kuterima adamu seluruhnya
Kroncong Tenggara
Karya : Nirwan Dewanto
Dawaiku
bergetar diatas danau
swaraku tergelar sampai ke pulau,
syairku terang bersemu hijau,
lidahku sebidang kulit limau.
Kepak sayap sepanjang hari,
kepak senyap bagi matahari.
Didepanku jangan kau sembunyi,
sebab telingamu kuisi nyanyi.
Jagalah semua buluh perindu,
sebab telah kujaga tanah airmu.
Berilah aku gema paling biru,
sebab aku nyala sepanjang lagu.
Swaraku melayang diatas segara,
jiwa manis bertandang ke tenggara,
habis manis, tebu kian kencana,
manis gerimis, lagu kian sempurna.
(2006)
swaraku tergelar sampai ke pulau,
syairku terang bersemu hijau,
lidahku sebidang kulit limau.
Kepak sayap sepanjang hari,
kepak senyap bagi matahari.
Didepanku jangan kau sembunyi,
sebab telingamu kuisi nyanyi.
Jagalah semua buluh perindu,
sebab telah kujaga tanah airmu.
Berilah aku gema paling biru,
sebab aku nyala sepanjang lagu.
Swaraku melayang diatas segara,
jiwa manis bertandang ke tenggara,
habis manis, tebu kian kencana,
manis gerimis, lagu kian sempurna.
(2006)
________________________________________
Kisah
Karya : Sapardi Djoko Damono
Kau pergi, sehabis menutup
pintu pagar sambil sekilas menoleh namamu sendiri yang tercetak di plat
alumunium itu…
Hari itu musim hujan yang panjang dan sejak itu mereka tak pernah melihatmu lagi…
Sehabis penghujan reda, plat nama itu ditumbuhi lumut sehingga tak bisa terbaca lagi…
Hari ini seorang yang mirip denganmu nampak berhenti di depan pintu pagar rumahmu, seperti mencari sesuatu…
la bersihkan lumut dari plat itu, Ialu dibacanya namamu nyaring-nyaring.
Kemudian ia berkisah padaku tentang pengembaraanmu..
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Hari itu musim hujan yang panjang dan sejak itu mereka tak pernah melihatmu lagi…
Sehabis penghujan reda, plat nama itu ditumbuhi lumut sehingga tak bisa terbaca lagi…
Hari ini seorang yang mirip denganmu nampak berhenti di depan pintu pagar rumahmu, seperti mencari sesuatu…
la bersihkan lumut dari plat itu, Ialu dibacanya namamu nyaring-nyaring.
Kemudian ia berkisah padaku tentang pengembaraanmu..
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
________________________________________
Hujan Bulan Juni
Karya Sapardi Djoko Damono,
“tak ada yang lebih tabahdari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar po
________________________________________
Hadiah
Juara I :
Piala + Sertifikat + Uang tunai Rp.750.000
Juara II :
Piala + Sertifikat + Uang tunai Rp.500.000
Juara III :
Piala + Sertifikat + Uang tunai Rp.300.000
Narahubung :
Line :
yusritriadi (Yusri)
annisafatia28 (Annisa Fatia)
082167814205 (fadhilah)
WA :
087713857748 (Yusri)
081354014941 (Raihani)
081932321952 (Hadi)
BBM :
D98F048B (Yusri)
5960130B (Fadhilah)
Email : festivalbianglala@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar